1. Diket
: Maksimal host 300
25 subnet
Ip kelas B = 10111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
Ditanyakan : berapa subnet yang cocok untuk kasus ini??
Rumus untuk mencari banyak host
2^n-2 ≥ jumlah host =2^n-2 ≥ 300
2^n≥302
n=9 ( jumlah bit 0)
jadi untuk maksimal 300 host pengurangan bit nol ke kanan (bit nol menjadi hanya 9 buah)
dari defaultnya Ip kelas B : 10111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
menjadi : 10111111.11111111.11111110.00000000 (255.255.254.0)
jawaban : C. 255.255.254.0
2. Diket : 192.168.1.65/27 = 11111111.11111111.1111111.11100000 (255.255.255.224)
Ditanyakan : dua kombinasi skema pengalamatan konfigurasi yang mungkin yang dapat diterapkan ke host untuk konektivitas
192.168.0.0/24 = defaul mask untuk IP kelas C yaitu 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0.0)
Sedangkan dalam kasus ini 192.168.1.65/27 jadi
11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
Blok subnet yang terbentuk 256-224=32
Network ID Range IP Broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1-192.168.30 192.168.1.31
192.168.1.32 192.168.1.33-192.168.1.62 192.168.1.63
192.168.1.64 192.168.1.65-192.168.1.94 192.168.1.95
Jawaban : D. Alamat - 192.168.1.82 dan F. Alamat - 192.168.1.70
Gateway - 192.168.1.65 Gateway 192.168.1.65
3. Diket : Sebuah NIC komputer telah diberikan alamat IP 172.31.192.166 dengan subnet
255.255.255.248.
Ditanyakan : subnet alamat IP milik?
Network ID = (x div block subnet).8
= (166 div 8).8
= 20.8
= 160
Jawaban : E.172.31.192.160
4. subnet mask akan berlaku untuk alamat Kelas B
d. 255.255.0.0
e. 255.255.252.0
5. Diket : dari 172.16.128.0 sampai 172.16.159.255
Ditanyakan : kombinasi id jaringan dan subnet mask benar mengidentifikasi semua alamat IP
jika subnet ID setelah 172.16.128.0 adalah 172.16.160.0 maka block subnetnya adalah
=160-128
=32
Dan block subnet ke 3 =256-32
=224
Jawaban= d. 172.16.128.0 dan 255.255.224.0
6. Diket : alamat 223.168.17.167/29
Ditanyakan: Jenis alamat apa???
223.168.17.167/29 = 11111111.11111111.11111111.11111000(255.255.244.248)
Jadi max host/ subnet =6,max subnet=30
Block subnet = 256-248=8
Network ID Range IP Broadcast
223.168.17.8 223168.17.9-223168.17.14 223168.17.15
dst dst dst
223.168.17.160 223.168.17.161-223.168.17.166 223.168.17.167
Dst dst dst
Jawaban : c. Alamat broadcast
7. Diket : 192.168.99.0 subnet dengan masker / 29
Ditanyakan: Berapa jumlah yang benar subnetwork dapat digunakan dan host untuk alamat jaringan
Kelas c default 192.168.99.0/24 = 11111111.11111111.11111111.00000000(255.255.255.0)
Sedangkan dalam kasus ini 192.168.99.0/29= 11111111.11111111.11111111.11111000(255.255.255.248)
Jadi banyak host/subnet =2^5-2=30
Dan banyak subnet yang terbentuk 2^3-2=6
Jawaban: c. 30 jaringan / 6 host
8. Diket : Perusahaan XYZ menggunakan alamat jaringan 192.168.4.0. denagn subnet 255.255.255.224
Ditanyakan: Berapa jumlah maksimum host yang dapat digunakan di masing-masing subnet?
128 64 32 16 8 4 2 1 =255
1 1 1 0 0 0 0 0 =255
Jadi
224=128+64+32(3bit 1)=>netmask
Untuk host/subnet=2^5-2=30 (5 diambil dari bit0)
Jawaban: c. 30
9. Diket : Sebuah perusahaan berencana untuk subnet jaringan untuk maksimal 27 host.
Ditanyakan: subnetmask yang akan menyediakan host yang diperlukan dan meninggalkan alamat yang tidak digunakan paling sedikit adalah?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 27
= 2^n≥29
Jadi n= 5 => 32=>1111111.11111111.11111111.11100000(255.255.255.224)
Jawaban: c. 255.255.255.224
10. Diket : Alamat jaringan IP telah subnetted sehingga setiap subnetwork 14 host
Ditanyakan: subnet mask yang sesuai untuk subnetwork baru dibuat?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 14
= 2^n≥16
N = 4 => 11111111.11111111.11111111.11110000(255.255.255.240)
Jawaban: c. 255.255.255.240
11. Diket : Sebuah perusahaan menggunakan Kelas B skema pengalamatan IP dan mengharapkan membutuhkan sebanyak 100 jaringan
Ditanyakan: Apakah subnet mask yang benar untuk digunakan dengan konfigurasi jaringan?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 100
= 2^n≥102
N = 7 => 11111111.11111111.11111111.10000000(255.255.255.128)
Jawaban: e. 255.255.255.128
12.
13. Diket : sebuah host dengan alamat IP 172.16.210.0/22
Ditanyakan: . Berapa jumlah subnetworknya??
Network ID = (x div block subnet).8
= (210 div 4).4
= 52.4
= 208
Jawaban : c. 172.16.208.0
14. Diket : 115.64.4.0/22
Ditanyakan: Manakah dari jatuhnya alamat berikut IP ke blok CIDR
N=24-2
=2
Block subnet = 2^n
= 4
Ip yang masuk kedalam CIDR block dari 115.64.0/22 yaitu IP yang berada pada range
115.64.4.0-115.64.8.0 Jawaban:b. 115.64.7.64
c. 115.64.6.255
e. 115.64.5.12
15. Diket : IP address 200.10.5.68/28
Ditanyakan: Apa alamat subnetwork untuk hostnya??
N= 32-38 subnet address = 68div16.16
= 4 = 4.16
Block subnet =2^4 = 64
=16
16. Diket : Alamat jaringan 172.16.0.0/19
Ditanyakan: berapa banyak dan host yang terbentuk??
Subnet default untuk kelas B yaitu : 10111111.11111111.00000000.00000000.(255.255.0.0)
Sedangkan dalam kasus ini 172.16.0.0/19 = 10111111.11111111.11100000.00000000
N=19-6 N=32-19
= 3 = 13
Network =2^3=8
Host= 2^13-2=8192-2
= 8190
Jawaban: f. 8 subnet, 8190 masing-masing host
17. Diket : membutuhkan 500 subnet, masing-masing dengan sekitar 100 alamat host yang dapat digunakan /subnet
Ditanyakan:berapa netmask yang cocok??
2^n-2 ≥ 100
2^n ≥ 102
n=7=>128
jawaban : b. 255.255.255.128
18. Diket : sebuah host dengan alamat IP 172.16.66.0/21
ditanyakan: Berapa jumlah subnetworknya?
N=24-21 block subnet = 2^n
=3 = 8
subnet = (66 div 8).8
= 8.8
= 64
Jawaban: c. 172.16.64.0
19. Diket : ID jaringan 172.16.0.0
ditanyakan: jika Anda membutuhkan sekitar 100 subnet dengan sekitar 500 host masing-masing??
2^n-2 ≥ 500
2^n ≥ 502
n=9
block subnet = 2^9-8
= 2
Subnet mask =256-2^2
= 254
Jawaban: b. 255.255.254.0
20. Diket : Anda perlu mengkonfigurasi server yang ada di subnet 192.168.19.24/29. Router memiliki
pertama alamat host yang tersedia
ditanyakan: Manakah dari berikut ini harus Anda menetapkan ke server??
N= 32-29 block subnet =2^n
= 3 =8
Netmask =256-2^n
=248
Ip valid server harus pada range 192.168.19.26-192.168.19.30
Jawaban: c. 192.168.19.26 255.255.255.248
21. Diket : Anda memerlukan minimal 300 subnet dengan maksimal 50 host per subnet
Ditanyakan : Manakah dari mask yang sesuai???
2^n-2 ≥ 50 CIDR=/26
2^n ≥ 52
n=5
jadi netmasknya= 255.255.255.192
jawaban= b. 255.255.255.128 dan e. 255.255.255.192
22. Diket : Jika sebuah port Ethernet pada router ditugaskan alamat IP 172.16.112.1/25
Ditanyakan :apa alamat subnet yang valid host ini?
N=32-25 block subnet = 2^n
=7 = 2^7
= 128
subnet = 1 div 128.128
= 0
Jawaban: a. 172.16.112.0
23. Diket : ada 850 host, ip 172.20.0.0
Ditanyakan : berapa subnet yang cocok bila untuk jarinagn ini jika jarinagan ini kemungkinan akan bertambah??
2^n-2 ≥ 850 CIDR=/22
2^n ≥ 852
n=10
netmask yang terbentuk =255.255.252.0
jawaban= d. 255.255.252.0
24. Diket : Anda memiliki jaringan dengan subnet 172.16.17.0/22
Ditanyakan : alamat host yang valid?
172.16.17.0/22 => 255.255.252.0 block subnet = 256-252
= 4
Jawaban= e. 172.16.18.255 255.255.252.0
25. Diket : router Anda memiliki alamat IP berikut pada Ethernet0: 172.16.112.1/20
Ditanyakan :berapa banayak host yang akan di tamping dalam segmen Ethernet??
N= 32-20
= 12
Host valid = 2^n-2
= 2^12-2
= 4096-2
= 4094
Jawaban= c. 4094
26. Diket : Anda memiliki / 27 subnet mask
Ditanyakan : Manakah dari berikut ini adalah host yang valid?
N= 32-27
=5
Blocksubnet= 2^5
= 32
Host yang valid tidak boleh kelipatan 32 atau0 atau selisih dari kelipatan 32
Jawaban= b. 90.10.170.9 dan c. 143.187.16.56 dan d. 192.168.15.87
27. Diket :Anda memiliki ID Kelas jaringan B dan membutuhkan sekitar 450 alamat IP untuk setiap subnet.
Ditanyakan= apa mask yang baik untuk jaringan ini??
2^n-2 ≥ 450 CIDR=/23
2^n ≥ 452
n=9
netmask = 255.255.254.0
jawaban = c. 255.255.254.0
28. Diket :gateway 198.18.166.33/27 Host tersambung ke LAN, tetapi tidak dapat terhubung ke Internet
Ditanyakan : Apa adalah dua masalah dengan konfigurasi ini?
198.18.166.33/27=255.255.255.224
Jawaban = A. the host subnet mask is in correct
25 subnet
Ip kelas B = 10111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
Ditanyakan : berapa subnet yang cocok untuk kasus ini??
Rumus untuk mencari banyak host
2^n-2 ≥ jumlah host =2^n-2 ≥ 300
2^n≥302
n=9 ( jumlah bit 0)
jadi untuk maksimal 300 host pengurangan bit nol ke kanan (bit nol menjadi hanya 9 buah)
dari defaultnya Ip kelas B : 10111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
menjadi : 10111111.11111111.11111110.00000000 (255.255.254.0)
jawaban : C. 255.255.254.0
2. Diket : 192.168.1.65/27 = 11111111.11111111.1111111.11100000 (255.255.255.224)
Ditanyakan : dua kombinasi skema pengalamatan konfigurasi yang mungkin yang dapat diterapkan ke host untuk konektivitas
192.168.0.0/24 = defaul mask untuk IP kelas C yaitu 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0.0)
Sedangkan dalam kasus ini 192.168.1.65/27 jadi
11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
Blok subnet yang terbentuk 256-224=32
Network ID Range IP Broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1-192.168.30 192.168.1.31
192.168.1.32 192.168.1.33-192.168.1.62 192.168.1.63
192.168.1.64 192.168.1.65-192.168.1.94 192.168.1.95
Jawaban : D. Alamat - 192.168.1.82 dan F. Alamat - 192.168.1.70
Gateway - 192.168.1.65 Gateway 192.168.1.65
3. Diket : Sebuah NIC komputer telah diberikan alamat IP 172.31.192.166 dengan subnet
255.255.255.248.
Ditanyakan : subnet alamat IP milik?
Network ID = (x div block subnet).8
= (166 div 8).8
= 20.8
= 160
Jawaban : E.172.31.192.160
4. subnet mask akan berlaku untuk alamat Kelas B
d. 255.255.0.0
e. 255.255.252.0
5. Diket : dari 172.16.128.0 sampai 172.16.159.255
Ditanyakan : kombinasi id jaringan dan subnet mask benar mengidentifikasi semua alamat IP
jika subnet ID setelah 172.16.128.0 adalah 172.16.160.0 maka block subnetnya adalah
=160-128
=32
Dan block subnet ke 3 =256-32
=224
Jawaban= d. 172.16.128.0 dan 255.255.224.0
6. Diket : alamat 223.168.17.167/29
Ditanyakan: Jenis alamat apa???
223.168.17.167/29 = 11111111.11111111.11111111.11111000(255.255.244.248)
Jadi max host/ subnet =6,max subnet=30
Block subnet = 256-248=8
Network ID Range IP Broadcast
223.168.17.8 223168.17.9-223168.17.14 223168.17.15
dst dst dst
223.168.17.160 223.168.17.161-223.168.17.166 223.168.17.167
Dst dst dst
Jawaban : c. Alamat broadcast
7. Diket : 192.168.99.0 subnet dengan masker / 29
Ditanyakan: Berapa jumlah yang benar subnetwork dapat digunakan dan host untuk alamat jaringan
Kelas c default 192.168.99.0/24 = 11111111.11111111.11111111.00000000(255.255.255.0)
Sedangkan dalam kasus ini 192.168.99.0/29= 11111111.11111111.11111111.11111000(255.255.255.248)
Jadi banyak host/subnet =2^5-2=30
Dan banyak subnet yang terbentuk 2^3-2=6
Jawaban: c. 30 jaringan / 6 host
8. Diket : Perusahaan XYZ menggunakan alamat jaringan 192.168.4.0. denagn subnet 255.255.255.224
Ditanyakan: Berapa jumlah maksimum host yang dapat digunakan di masing-masing subnet?
128 64 32 16 8 4 2 1 =255
1 1 1 0 0 0 0 0 =255
Jadi
224=128+64+32(3bit 1)=>netmask
Untuk host/subnet=2^5-2=30 (5 diambil dari bit0)
Jawaban: c. 30
9. Diket : Sebuah perusahaan berencana untuk subnet jaringan untuk maksimal 27 host.
Ditanyakan: subnetmask yang akan menyediakan host yang diperlukan dan meninggalkan alamat yang tidak digunakan paling sedikit adalah?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 27
= 2^n≥29
Jadi n= 5 => 32=>1111111.11111111.11111111.11100000(255.255.255.224)
Jawaban: c. 255.255.255.224
10. Diket : Alamat jaringan IP telah subnetted sehingga setiap subnetwork 14 host
Ditanyakan: subnet mask yang sesuai untuk subnetwork baru dibuat?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 14
= 2^n≥16
N = 4 => 11111111.11111111.11111111.11110000(255.255.255.240)
Jawaban: c. 255.255.255.240
11. Diket : Sebuah perusahaan menggunakan Kelas B skema pengalamatan IP dan mengharapkan membutuhkan sebanyak 100 jaringan
Ditanyakan: Apakah subnet mask yang benar untuk digunakan dengan konfigurasi jaringan?
Rumus untuk mencari jumlah host =2^n-2 ≥ jumlah host
= 2^n-2 ≥ 100
= 2^n≥102
N = 7 => 11111111.11111111.11111111.10000000(255.255.255.128)
Jawaban: e. 255.255.255.128
12.
13. Diket : sebuah host dengan alamat IP 172.16.210.0/22
Ditanyakan: . Berapa jumlah subnetworknya??
Network ID = (x div block subnet).8
= (210 div 4).4
= 52.4
= 208
Jawaban : c. 172.16.208.0
14. Diket : 115.64.4.0/22
Ditanyakan: Manakah dari jatuhnya alamat berikut IP ke blok CIDR
N=24-2
=2
Block subnet = 2^n
= 4
Ip yang masuk kedalam CIDR block dari 115.64.0/22 yaitu IP yang berada pada range
115.64.4.0-115.64.8.0 Jawaban:b. 115.64.7.64
c. 115.64.6.255
e. 115.64.5.12
15. Diket : IP address 200.10.5.68/28
Ditanyakan: Apa alamat subnetwork untuk hostnya??
N= 32-38 subnet address = 68div16.16
= 4 = 4.16
Block subnet =2^4 = 64
=16
16. Diket : Alamat jaringan 172.16.0.0/19
Ditanyakan: berapa banyak dan host yang terbentuk??
Subnet default untuk kelas B yaitu : 10111111.11111111.00000000.00000000.(255.255.0.0)
Sedangkan dalam kasus ini 172.16.0.0/19 = 10111111.11111111.11100000.00000000
N=19-6 N=32-19
= 3 = 13
Network =2^3=8
Host= 2^13-2=8192-2
= 8190
Jawaban: f. 8 subnet, 8190 masing-masing host
17. Diket : membutuhkan 500 subnet, masing-masing dengan sekitar 100 alamat host yang dapat digunakan /subnet
Ditanyakan:berapa netmask yang cocok??
2^n-2 ≥ 100
2^n ≥ 102
n=7=>128
jawaban : b. 255.255.255.128
18. Diket : sebuah host dengan alamat IP 172.16.66.0/21
ditanyakan: Berapa jumlah subnetworknya?
N=24-21 block subnet = 2^n
=3 = 8
subnet = (66 div 8).8
= 8.8
= 64
Jawaban: c. 172.16.64.0
19. Diket : ID jaringan 172.16.0.0
ditanyakan: jika Anda membutuhkan sekitar 100 subnet dengan sekitar 500 host masing-masing??
2^n-2 ≥ 500
2^n ≥ 502
n=9
block subnet = 2^9-8
= 2
Subnet mask =256-2^2
= 254
Jawaban: b. 255.255.254.0
20. Diket : Anda perlu mengkonfigurasi server yang ada di subnet 192.168.19.24/29. Router memiliki
pertama alamat host yang tersedia
ditanyakan: Manakah dari berikut ini harus Anda menetapkan ke server??
N= 32-29 block subnet =2^n
= 3 =8
Netmask =256-2^n
=248
Ip valid server harus pada range 192.168.19.26-192.168.19.30
Jawaban: c. 192.168.19.26 255.255.255.248
21. Diket : Anda memerlukan minimal 300 subnet dengan maksimal 50 host per subnet
Ditanyakan : Manakah dari mask yang sesuai???
2^n-2 ≥ 50 CIDR=/26
2^n ≥ 52
n=5
jadi netmasknya= 255.255.255.192
jawaban= b. 255.255.255.128 dan e. 255.255.255.192
22. Diket : Jika sebuah port Ethernet pada router ditugaskan alamat IP 172.16.112.1/25
Ditanyakan :apa alamat subnet yang valid host ini?
N=32-25 block subnet = 2^n
=7 = 2^7
= 128
subnet = 1 div 128.128
= 0
Jawaban: a. 172.16.112.0
23. Diket : ada 850 host, ip 172.20.0.0
Ditanyakan : berapa subnet yang cocok bila untuk jarinagn ini jika jarinagan ini kemungkinan akan bertambah??
2^n-2 ≥ 850 CIDR=/22
2^n ≥ 852
n=10
netmask yang terbentuk =255.255.252.0
jawaban= d. 255.255.252.0
24. Diket : Anda memiliki jaringan dengan subnet 172.16.17.0/22
Ditanyakan : alamat host yang valid?
172.16.17.0/22 => 255.255.252.0 block subnet = 256-252
= 4
Jawaban= e. 172.16.18.255 255.255.252.0
25. Diket : router Anda memiliki alamat IP berikut pada Ethernet0: 172.16.112.1/20
Ditanyakan :berapa banayak host yang akan di tamping dalam segmen Ethernet??
N= 32-20
= 12
Host valid = 2^n-2
= 2^12-2
= 4096-2
= 4094
Jawaban= c. 4094
26. Diket : Anda memiliki / 27 subnet mask
Ditanyakan : Manakah dari berikut ini adalah host yang valid?
N= 32-27
=5
Blocksubnet= 2^5
= 32
Host yang valid tidak boleh kelipatan 32 atau0 atau selisih dari kelipatan 32
Jawaban= b. 90.10.170.9 dan c. 143.187.16.56 dan d. 192.168.15.87
27. Diket :Anda memiliki ID Kelas jaringan B dan membutuhkan sekitar 450 alamat IP untuk setiap subnet.
Ditanyakan= apa mask yang baik untuk jaringan ini??
2^n-2 ≥ 450 CIDR=/23
2^n ≥ 452
n=9
netmask = 255.255.254.0
jawaban = c. 255.255.254.0
28. Diket :gateway 198.18.166.33/27 Host tersambung ke LAN, tetapi tidak dapat terhubung ke Internet
Ditanyakan : Apa adalah dua masalah dengan konfigurasi ini?
198.18.166.33/27=255.255.255.224
Jawaban = A. the host subnet mask is in correct
1. Dik.
max host=300
2N-2 =300
2N
2. Gateway = 192.168.1.65
Subnet mask = 11111111.11111111.11111111.11100000
=255.255.255.224
Block subnet=255-224
=32
Net id range ip broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1-192.168.1.30 192.168.1.31
.32 .33- .62 192.168.1.63
.64 .65- .94 192.168.1.95
Jawaban : D dan F
3. Net = (x div block subnet).8
=(166 div 8).8
=20.8
=160
Jadi net id = 172.31.192.160
Jawaban : E
4. Subnet mask akan berlaku untuk alamat kelas B
Jawaban : D dan E
5. Subnet ID setelah 172.16.128.0
Adalah 172.16.160.0
Berarti block subnetnya = 160-128
=32
Block subnet ke-3 = 256-32
= 225
Jadi subnet mask nya adalah
255.255.224.0
Jawaban : D
6. Subnet mask = 11111111.11111111.11111111.11111000
=255.255.255.248
Block subnet = 8
Subnet id broadcast
223.168.17.160 223.168.17.167
223.168.17.168
Jadi ip tersebut merupakan broadcast address.
Jawaban : C
7. Networks = 25 – 2
= 30 networks
Host = 23 - 2
=6 host
Jawaban : C
8. 224 = 128 + 64 + 32
n = 3
N = 5
Maximum host = 25 – 2
=30 host
Jawaban : C
9. 2N – 2 ≥ 27 2N = 32
2N ≥ 29
N = 5
Block subnet mask ke-4 = 256-32
=224
Jawaban : C
10. 2N – 2 = 14
2N = 16
N = 4
Block subnet mask ke-4 = 256-16
= 240
Jawaban : C
11. 2N – 2 ≥ 100 2N = 128
N=7
Block subnet mask ke-4 = 256-128
= 128
Jawaban : E
12. Belom
13. n = 22-16 N=2
=6
Block subnet = 2N
=4
Subnetwork=(210 div 4 ).4
=52.4
=208
Jawaban : C
14. N = 24-2
=2
Block subnet = 2N
=4
Ip yang termasuk kedalam CIDR block dari 115.64.4.0/22 harus berada
Pada range :
115.64.4.0 – 115.64.8.0
Jawaban : B,C,dan E
15. n = 32 -28
= 4
Block subnet = 24 = 16
Subnetwork address = 68 div 16.16
=4.16
=64
Jawaban = C
16. n = 19-16 N = 32-19
= 3 =13
Network = 23 – 2 = 8192 – 2
= 8190
Jawaban : F
17. 2N – 2 ≥ 100 2N = 128
2N ≥ 102
N = 7
Subnetmask = 255.255.255.128
Jawaban : B karena jika dibagi berdasar host,jumlah ip address yang dipakai akan optional.
18. N = 24-21
=3
Block subnet = 2N
= 8
Subnetwork = 66 div 8.8
=8.8
=64
Jawaban : c
19. 2N-2 = 500
2N = 502
N= 9
Block subnet = 29 – 8
= 2
Subnetmask = 256 - 22
= 254
Jawaban : B
20. N=32-29 block subnet=2N
= 3 =8
Netmask = 256 – 2N
= 248
Ip server harus berada antara range 192.168.19.26 – 192.168.19.30
Jawaban : C
21. 2N – 2 ≥ 50 CIDR =/26
2N≥ 52
N =6
Netmask = 11111111.11111111.11111111.11000000
=255.255.255.192
Jawaban : E
22. N = 32 – 25
=7
Block subnet = 2N
=27
=128
Subnet address = 1 div 128.128
= 0
Jadi subnet address = 172.16.112.0
Jawaban : A
23. 2N – 2 ≥ 850 CIDR= /22
2N ≥ 852
N=10
Netmask = 11111111.11111111.11111100.0
=255.255.252.0
Jawaban : D
24. Subnetmask = 255.255.252.0
Blocksubnet = 256-252
=4
Jawaban : E
25. N = 32 – 20
=12
Host valid = 2N – 2
=212 – 2
=4096 – 2
=4094
Jawaban : C
26. N = 32 – 27
=5
Block subnet = 25
=32
Valid host tidak boleh kelipatan 32 atau 0 atau selisih satu dari kelipatan 32
Jawaban : B,C dan D
27. 2N – 2 ≥ 450 CIDR= /23
2N ≥ 452
N = 9
Netmask = 11111111.11111111.11111110.0
=255.255.254.0
Jawaban : C
28. CIDR = /27
Netmask = 11111111.11111111.11111111.11100000
=255.255.255.224
Jawaban : A
2N-2 =300
2N
2. Gateway = 192.168.1.65
Subnet mask = 11111111.11111111.11111111.11100000
=255.255.255.224
Block subnet=255-224
=32
Net id range ip broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1-192.168.1.30 192.168.1.31
.32 .33- .62 192.168.1.63
.64 .65- .94 192.168.1.95
Jawaban : D dan F
3. Net = (x div block subnet).8
=(166 div 8).8
=20.8
=160
Jadi net id = 172.31.192.160
Jawaban : E
4. Subnet mask akan berlaku untuk alamat kelas B
Jawaban : D dan E
5. Subnet ID setelah 172.16.128.0
Adalah 172.16.160.0
Berarti block subnetnya = 160-128
=32
Block subnet ke-3 = 256-32
= 225
Jadi subnet mask nya adalah
255.255.224.0
Jawaban : D
6. Subnet mask = 11111111.11111111.11111111.11111000
=255.255.255.248
Block subnet = 8
Subnet id broadcast
223.168.17.160 223.168.17.167
223.168.17.168
Jadi ip tersebut merupakan broadcast address.
Jawaban : C
7. Networks = 25 – 2
= 30 networks
Host = 23 - 2
=6 host
Jawaban : C
8. 224 = 128 + 64 + 32
n = 3
N = 5
Maximum host = 25 – 2
=30 host
Jawaban : C
9. 2N – 2 ≥ 27 2N = 32
2N ≥ 29
N = 5
Block subnet mask ke-4 = 256-32
=224
Jawaban : C
10. 2N – 2 = 14
2N = 16
N = 4
Block subnet mask ke-4 = 256-16
= 240
Jawaban : C
11. 2N – 2 ≥ 100 2N = 128
N=7
Block subnet mask ke-4 = 256-128
= 128
Jawaban : E
12. Belom
13. n = 22-16 N=2
=6
Block subnet = 2N
=4
Subnetwork=(210 div 4 ).4
=52.4
=208
Jawaban : C
14. N = 24-2
=2
Block subnet = 2N
=4
Ip yang termasuk kedalam CIDR block dari 115.64.4.0/22 harus berada
Pada range :
115.64.4.0 – 115.64.8.0
Jawaban : B,C,dan E
15. n = 32 -28
= 4
Block subnet = 24 = 16
Subnetwork address = 68 div 16.16
=4.16
=64
Jawaban = C
16. n = 19-16 N = 32-19
= 3 =13
Network = 23 – 2 = 8192 – 2
= 8190
Jawaban : F
17. 2N – 2 ≥ 100 2N = 128
2N ≥ 102
N = 7
Subnetmask = 255.255.255.128
Jawaban : B karena jika dibagi berdasar host,jumlah ip address yang dipakai akan optional.
18. N = 24-21
=3
Block subnet = 2N
= 8
Subnetwork = 66 div 8.8
=8.8
=64
Jawaban : c
19. 2N-2 = 500
2N = 502
N= 9
Block subnet = 29 – 8
= 2
Subnetmask = 256 - 22
= 254
Jawaban : B
20. N=32-29 block subnet=2N
= 3 =8
Netmask = 256 – 2N
= 248
Ip server harus berada antara range 192.168.19.26 – 192.168.19.30
Jawaban : C
21. 2N – 2 ≥ 50 CIDR =/26
2N≥ 52
N =6
Netmask = 11111111.11111111.11111111.11000000
=255.255.255.192
Jawaban : E
22. N = 32 – 25
=7
Block subnet = 2N
=27
=128
Subnet address = 1 div 128.128
= 0
Jadi subnet address = 172.16.112.0
Jawaban : A
23. 2N – 2 ≥ 850 CIDR= /22
2N ≥ 852
N=10
Netmask = 11111111.11111111.11111100.0
=255.255.252.0
Jawaban : D
24. Subnetmask = 255.255.252.0
Blocksubnet = 256-252
=4
Jawaban : E
25. N = 32 – 20
=12
Host valid = 2N – 2
=212 – 2
=4096 – 2
=4094
Jawaban : C
26. N = 32 – 27
=5
Block subnet = 25
=32
Valid host tidak boleh kelipatan 32 atau 0 atau selisih satu dari kelipatan 32
Jawaban : B,C dan D
27. 2N – 2 ≥ 450 CIDR= /23
2N ≥ 452
N = 9
Netmask = 11111111.11111111.11111110.0
=255.255.254.0
Jawaban : C
28. CIDR = /27
Netmask = 11111111.11111111.11111111.11100000
=255.255.255.224
Jawaban : A
Selama ini lancar-lancar saja dan
tingkat pemahaman siswa cukup bagus. Kebetulan kemarin (6 Mei 2007) saya
berkesempatan mencoba metode yang sama untuk ngajar adik-adik SMKN 1
Rangkasbitung. Pemahaman bisa masuk, hanya ada sedikit permasalahan pada saat
mengerjakan soal karena variasi soal yang beragam. Supaya lebih tajam
lagi, saya perlu sajikan satu topik khusus teknik mengerjakan soal-soal
subnetting dengan berbagai pola yang ada. Anggap saja ini adalah materi
berikutnya dari dua materi sebelumnya. Contoh-contoh soal lengkap bisa download dari sini.
1. SOAL MENANYAKAN SUBNETMASK DENGAN
PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET
Soal yang menanyakan subnetmask apa
yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet yang ditentukan
dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus menghitung
jumlah host per subnet, yaitu 2y – 2, dimana y adalah banyaknya
binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah
jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2x
– 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
subnetmask.
- Soal:
A company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts.
Which subnetmask would provide the needed hosts and leave the fewest
unused addresses in each subnet?
Jawab: Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y – 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi 2y – 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya
- Soal:
You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet.
What is the best mask for this network?
Jawab: 2y – 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ;)).
- Soal:
Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned
the IP address 172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to
maximize the number of networks available for future growth?
Jawab: Cari jumlah host per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita ambil terkecil ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk soal ini 2y – 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022 host). Jadi subnetmasknya adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0
2. SOAL MENGIDENTIFIKASI JENIS
ALAMAT IP
Soal mengidentifikasi jenis alamat
IP bisa kita jawab dengan menghitung blok subnet dan mencari kelipatannya blok
subnet yang paling dekat dengan alamat IP yang ditanyakan.
- Soal:
Which type of address is 223.168.17.167/29?
Jawab: Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248. Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248. Tidak perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan 167 (sesuai soal), yaitu 160 dan 168. Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet
|
…
|
223.168.17.160
|
223.168.17.168
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
223.168.17.161
|
223.168.17.169
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
223.168.17.166
|
223.168.17.174
|
…
|
Broadcast
|
…
|
223.168.17.167
|
223.168.17.175
|
…
|
3. SOAL MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN
SETTING JARINGAN
Teknik mengerjakan soal yang
berhubungan dengan kesalahan setting jaringan adalah kita harus
menganalisa alamat IP, gateway dan netmasknya apakah sudah bener. Sudah benar
ini artinya:
- Apakah subnetmask yang digunakan di host dan di router
sudah sama
- Apakah alamat IP tersebut masuk diantara host pertama
dan terakhir. Perlu dicatat bahwa alamat subnet dan broadcast tidak bisa
digunakan untuk alamat IP host
- Biasanya alamat host pertama digunakan untuk alamat IP di
router untuk subnet tersebut
- Soal:
Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet.
The host configuration is shown in the exhibit. What are the two problems
with this configuration?
Jawab: CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah
255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian netmask di host adalah
berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok subnet = 256-224 = 32,
jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32, 64, 86, 128, …, 224). Artinya
di bawah Router 1, masuk di subnet 198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar,
karena biasa digunakan alamat host pertama. Hanya alamat IP hostnya salah
karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan bukan
198.18.166.32.
4. SOAL MENGIDENTIFIKASI ALAMAT
SUBNET DAN HOST YANG VALID
Termasuk jenis soal yang paling
banyak keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau CCNA 604-801. Teknik
mengerjakan soal yang menanyakan alamat subnet dan host yang valid dari suatu
subnetmask adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya, menyusun alamat
subnet, host pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta yang
terakhir mencocokkan susunan alamat tersebut dengan soal ataupun
jawaban yang dipilih.
- Soal:
What is the subnetwork number of a host with an IP address of
172.16.66.0/21?Jawab: CIDR /21 berarti 255.255.248.0. Blok subnet
= 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8, 16, 24, 32, 40, 48,
…, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok subnet kita
“goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya perlu
cari kelipatan 8 yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal),
yaitu 64 dan 72. Jadi susunan alamat IP khusus untuk subnet
172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di bawah. Jadi pertanyaan bisa
dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
Subnet
|
…
|
172.16.64.0
|
172.16.72.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
172.16.64.1
|
172.16.72.1
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
172.16.71.254
|
172.16.79.254
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.71.255
|
172.16.79.255
|
…
|
- Soal:
What is the subnetwork address for a host with the IP address
200.10.5.68/28?Jawab: CIDR /28 berarti 255.255.255.240. Blok subnet
= 256-240 = 16, netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48,
64, 80 …, 240). Kelipatan 16 yang paling dekat dengan 68 (sesuai
soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP 200.10.5.68 masuk di
alamat subnet 200.10.5.64.
Subnet
|
…
|
200.10.5.64
|
200.10.5.80
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
200.10.5.65
|
200.10.5.81
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
200.10.5.78
|
200.10.5.94
|
…
|
Broadcast
|
…
|
200.10.5.79
|
200.10.5.95
|
…
|
5. SOAL-SOAL LAIN YANG UNIK
Selain 4 pola soal diatas, kadang
muncul soal yang cukup unik, sepertinya sulit meskipun sebenarnya mudah. Saya
coba sajikan secara bertahap soal-soal tersebut di sini, sambil saya analisa
lagi soal-soal subnetting yang lain lagi
- Soal:
Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all
IP addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?Jawab: Teknik
paling mudah mengerjakan soal diatas adalah dengan menganggap 172.16.128.0
dan 172.16.159.255 adalah satu blok subnet. Jadi kalau kita
gambarkan seperti di bawah:
Subnet
|
…
|
172.16.128.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
…
|
|
Host Terakhir
|
…
|
…
|
|
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
…
|
Dari sini berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet
berikutnya pasti
172.16.160.0
, karena rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum
alamat subnet berikutnya. Nah sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah
160-128 =
32
(kelipatan 32), terus otomatis juga ketahuan subnetmasknya
karena rumus blok subnet adalah
256-oktet terakhir netmask
. Artinya subnetmasknya adalah
255.255.224.0
. Kok tahu kalau letak
224
di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (“goyang”) tadi
adalah oktet ketiga.
Subnet
|
…
|
172.16.128.0
|
172.16.160.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
…
|
||
Host Terakhir
|
…
|
…
|
||
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
…
|
Masih bingung? Atau malah tambah
pusing? Tarik nafas dulu, istirahat cukup, sholat yang khusuk dan baca lagi
artikel ini pelan-pelan Insya Allah akan
paham. Amiin …
Kali ini kita akan membahas sedikit
mengenai subnetting. Dengan subnetting, kita dapat menentukan jumlah host yang
akan digunakan di dalam jaringan. Apa manfaat menentukan banyaknya host di
dalam suatu jaringan? Banyak, salah satunya adalah mengefisiensikan penggunaan
resource yang digunakan untuk membroadcast ke jaringan. Bila kita hanya punya
10 host, tapi subnetmask kita tidak kita set untuk hanya 10 host, maka paket
data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP (host),
walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada. Oleh karena itu, maka
kita perlu menggunakan subnetting untuk mengefisiensikan penggunaan bandwitdh
jaringan.
Bagaimana cara memecah network menjadi subnetwork? Salah satunya menggunakan subnetmask. Pada artikel ini, kita akan menggunakan IP v4 class C untuk contohnya. Untuk memulai, mari kita buktikan nilai default dari IP Class C. Untuk Class C bila tidak dibuat subnet, maka default subnetmasknya adalah 255.255.255.0 dan jumlah maksimal host/clientnya adalah 254 host. Mari kita buktikan dengan menghitungnya.
Misal sebuah network dengan alamat 192.168.0.0/24. Berapa subnetmasknya? Subnet dapat dilihat dari angka /24 berarti subnetnya adalah 24 bit. Karena alamat IP v.4 merupakan 32 bit dan dibagi menjadi 4 (setiap 8 bit dipisah menggunakan titik), jadi subnetnya adalah 255.255.255.0. Kok bisa? Mari kita sok tahu dikit.
IP = 32 bit = X.X.X.X
Setiap X mewakili 8 bit, bit = binary = nilai 0 atau 1
/24 berarti bit yang bernilai 1 ada 24 buah, ditulis dari kiri ke kanan
/24 = 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
NB: pada kenyataannya, /xx atau disebut prefix tidak pernah dituliskan saat kita mengonfigurasi IP untuk komputer. Karena komputer sudah dapat menentukan prefix secara otomatis menggunakan subnetmask. Misal, kita akan mengeset IP untuk client/host pada network 192.168.0.0/24, maka yang perlu kita lakukan adalah menentukan alamat IP untuk host (192.168.0.1 – 192.168.0.254), subnetmask default (255.255.255.0), dan alamat default gateway serta alamat DNS servernya saja. Kita tidak perlu menuliskan IP 192.168.0.x/24.
Kembali ke pokok bahasan, setelah diketahui subnet masknya, kita dapat menghitung jumlah hostnya dengan cara:
Jumlah Host = 2n – 2
Kenapa dikurangi 2? Karena digunakan untuk alamat network (biasanya host ke-0, untuk contoh ini maka alamat network = 192.168.0.0) dan alamat broadcast (biasanya host terakhir, untuk contoh ini maka alamat broadcast = 192.168.0.255). Berapa nilai n? n = banyaknya angka 0 pada subnetmask (angka 0 dihitung pada nilai binary bukan desimal). Pada contoh di atas, berarti n = 8. Jadi jumlah host adalah 28 – 2 = 256 – 2 = 254 host.
Jadi jaringan dengan subnetmask 255.255.255.0 mempunyai jumlah host sebanyak 254 host. Pada tahap ini, terbukti bahwa IP class C bila tidak disubnet, maka akan mempunyai jumlah host sebanyak 254 host. Lalu bagaimana bila ternyata hanya terdapat 10 host saja? Seperti pernyataan yang terdapat di paragraf pertama, akan terjadi banyak sekali pemborosan. Di sinilah kegunaan subnetting.
Bila kita hanya mempunyai 10 host, maka kita dapat menggunakan subnetmask 255.255.255.240 untuk mengefisiensikan jaringan kita. Bagaimana cara mengetahuinya? Mari kita bersama-sama menghitungnya.
Jumlah Host = 2n – 2
10 <= 2n – 2
n = 4, diperoleh dari 2n – 2 yang mendekati 10
n mewakili host portion pada subnetmask. Karena host portion yang dipakai hanya 4, maka sisanya (4 bit) akan dipakai sebagai subnet portion. Seperti yang telah kita ketahui, n merupakan jumlah angka 0 dari subnetmask, dihitung/ditulis dari kanan. Dengan demikian, subnetmask subnetwork yang baru adalah 255.255.255.11110000 = 255.255.255.240.
NB: subnetmask dibagi menjadi 2 bagian, yaitu subnet portion (diwakili dengan angka 1 pada nilai binary) dan host portion (diwakili dengan angka 0 pada nilai binary). Untuk IP class C, nilai default subnet portionnya adalah 24 bit, dan host portionnya adalah 8 bit.
Dengan subnetmask 255.255.255.240, berapakah jumlah host maksimal dan berapa jumlah subnet yang dapat dibuat? Untuk menghitung jumlah host, digunakan rumus 2n – 2, n kecil mewakili jumlah angka 0 pada host portion. Sedang untuk menghitung jumlah subnet, kita dapat menggunakan rumus 2N – 2 (menurut cisco), N mewakili jumlah angka 1 pada host portion.
NB: untuk mencari jumlah subnet, ada yang menggunakan rumus 2N saja tanpa dikurangi 2. Hanya cisco yang mengurangkan dengan dua, karena secara default router cisco tidak menggunakan subnet ke-0 (kalau gak salah istilahnya “no ip zero subnet”) dan subnet yang terakhir digunakan untuk cadangan. Aku kurang paham tentang masalah ini.
Untuk contoh ini, maka klasifikasi jaringan yang baru adalah
Jumlah host/subnet = 2n – 2 = 24 – 2 = 14 host
Jumlah subnet = 2N – 2 = 24 – 2 = 14 subnet
Setelah kita menggunakan subnetmask 255.255.255.240, maka jaringan kita telah terbagi menjadi 14 subnet dengan jumlah maksimal host per subnet adalah 14 host. Lha kan Cuma ada 10 host doang? Ya gak papalah, memboroskan bandwidth untuk 4 host, masih lebih irit bila dibandingkan dengan 244 host, kan? Betul gak sih?
Klasifikasi jaringan 192.168.0.0/28
Subnet #0 (defaultnya tidak digunakan pada router cisco)
Alamat network = 192.168.0.0/28
Alamat host = 192.168.0.1/28 – 192.168.0.14/28
Alamat broadcast = 192.168.0.15/28
Subnet #1
Alamat network = 192.168.0.16/28
Alamat host = 192.168.0.17/28 – 192.168.0.30/28
Alamat broadcast = 192.168.0.31/28
Bagaimana cara memecah network menjadi subnetwork? Salah satunya menggunakan subnetmask. Pada artikel ini, kita akan menggunakan IP v4 class C untuk contohnya. Untuk memulai, mari kita buktikan nilai default dari IP Class C. Untuk Class C bila tidak dibuat subnet, maka default subnetmasknya adalah 255.255.255.0 dan jumlah maksimal host/clientnya adalah 254 host. Mari kita buktikan dengan menghitungnya.
Misal sebuah network dengan alamat 192.168.0.0/24. Berapa subnetmasknya? Subnet dapat dilihat dari angka /24 berarti subnetnya adalah 24 bit. Karena alamat IP v.4 merupakan 32 bit dan dibagi menjadi 4 (setiap 8 bit dipisah menggunakan titik), jadi subnetnya adalah 255.255.255.0. Kok bisa? Mari kita sok tahu dikit.
IP = 32 bit = X.X.X.X
Setiap X mewakili 8 bit, bit = binary = nilai 0 atau 1
/24 berarti bit yang bernilai 1 ada 24 buah, ditulis dari kiri ke kanan
/24 = 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
NB: pada kenyataannya, /xx atau disebut prefix tidak pernah dituliskan saat kita mengonfigurasi IP untuk komputer. Karena komputer sudah dapat menentukan prefix secara otomatis menggunakan subnetmask. Misal, kita akan mengeset IP untuk client/host pada network 192.168.0.0/24, maka yang perlu kita lakukan adalah menentukan alamat IP untuk host (192.168.0.1 – 192.168.0.254), subnetmask default (255.255.255.0), dan alamat default gateway serta alamat DNS servernya saja. Kita tidak perlu menuliskan IP 192.168.0.x/24.
Kembali ke pokok bahasan, setelah diketahui subnet masknya, kita dapat menghitung jumlah hostnya dengan cara:
Jumlah Host = 2n – 2
Kenapa dikurangi 2? Karena digunakan untuk alamat network (biasanya host ke-0, untuk contoh ini maka alamat network = 192.168.0.0) dan alamat broadcast (biasanya host terakhir, untuk contoh ini maka alamat broadcast = 192.168.0.255). Berapa nilai n? n = banyaknya angka 0 pada subnetmask (angka 0 dihitung pada nilai binary bukan desimal). Pada contoh di atas, berarti n = 8. Jadi jumlah host adalah 28 – 2 = 256 – 2 = 254 host.
Jadi jaringan dengan subnetmask 255.255.255.0 mempunyai jumlah host sebanyak 254 host. Pada tahap ini, terbukti bahwa IP class C bila tidak disubnet, maka akan mempunyai jumlah host sebanyak 254 host. Lalu bagaimana bila ternyata hanya terdapat 10 host saja? Seperti pernyataan yang terdapat di paragraf pertama, akan terjadi banyak sekali pemborosan. Di sinilah kegunaan subnetting.
Bila kita hanya mempunyai 10 host, maka kita dapat menggunakan subnetmask 255.255.255.240 untuk mengefisiensikan jaringan kita. Bagaimana cara mengetahuinya? Mari kita bersama-sama menghitungnya.
Jumlah Host = 2n – 2
10 <= 2n – 2
n = 4, diperoleh dari 2n – 2 yang mendekati 10
n mewakili host portion pada subnetmask. Karena host portion yang dipakai hanya 4, maka sisanya (4 bit) akan dipakai sebagai subnet portion. Seperti yang telah kita ketahui, n merupakan jumlah angka 0 dari subnetmask, dihitung/ditulis dari kanan. Dengan demikian, subnetmask subnetwork yang baru adalah 255.255.255.11110000 = 255.255.255.240.
NB: subnetmask dibagi menjadi 2 bagian, yaitu subnet portion (diwakili dengan angka 1 pada nilai binary) dan host portion (diwakili dengan angka 0 pada nilai binary). Untuk IP class C, nilai default subnet portionnya adalah 24 bit, dan host portionnya adalah 8 bit.
Dengan subnetmask 255.255.255.240, berapakah jumlah host maksimal dan berapa jumlah subnet yang dapat dibuat? Untuk menghitung jumlah host, digunakan rumus 2n – 2, n kecil mewakili jumlah angka 0 pada host portion. Sedang untuk menghitung jumlah subnet, kita dapat menggunakan rumus 2N – 2 (menurut cisco), N mewakili jumlah angka 1 pada host portion.
NB: untuk mencari jumlah subnet, ada yang menggunakan rumus 2N saja tanpa dikurangi 2. Hanya cisco yang mengurangkan dengan dua, karena secara default router cisco tidak menggunakan subnet ke-0 (kalau gak salah istilahnya “no ip zero subnet”) dan subnet yang terakhir digunakan untuk cadangan. Aku kurang paham tentang masalah ini.
Untuk contoh ini, maka klasifikasi jaringan yang baru adalah
Jumlah host/subnet = 2n – 2 = 24 – 2 = 14 host
Jumlah subnet = 2N – 2 = 24 – 2 = 14 subnet
Setelah kita menggunakan subnetmask 255.255.255.240, maka jaringan kita telah terbagi menjadi 14 subnet dengan jumlah maksimal host per subnet adalah 14 host. Lha kan Cuma ada 10 host doang? Ya gak papalah, memboroskan bandwidth untuk 4 host, masih lebih irit bila dibandingkan dengan 244 host, kan? Betul gak sih?
Klasifikasi jaringan 192.168.0.0/28
Subnet #0 (defaultnya tidak digunakan pada router cisco)
Alamat network = 192.168.0.0/28
Alamat host = 192.168.0.1/28 – 192.168.0.14/28
Alamat broadcast = 192.168.0.15/28
Subnet #1
Alamat network = 192.168.0.16/28
Alamat host = 192.168.0.17/28 – 192.168.0.30/28
Alamat broadcast = 192.168.0.31/28
Latihan
Subneting Jaringan Komputer
Soal 1
1.
Termasuk kelas
apa IP address berikut.
·
200.4.5.6 C
·
123.4.5.6 B
·
22.33.44.55 A
·
176.177.178.179 B
2.
Tentukan alamat
jaringan dan subnet dari IP address berikut.
·
192.168.1.2/24
o alamat jaringan : 192.168.1.2
o subnet id : 11111111.11111111.11111111.00000000
·
10.120.3.5/8
o alamat jaringan : 10.120.3.5
o subnet id : 11111111.00000000.00000000.00000000
·
176.12.4.60/16
o alamat jaringan : 176.12.4.60
o subnet id : 11111111.11111111.00000000.00000000
·
192.168.10.5/26
o alamat jaringan : 192.168.10.5
o subnet id : 11111111.11111111.11111111.11000000
·
192.168.10.5/28
o alamat jaringan : 192.168.10.5
o subnet id : 11111111.11111111.11111111.11110000
Soal 2
3.
Sebuah
perusahaan berencana untuk membuat subjaringan yang mampu menampung 27 host. Tentukan subnet
mask dari subjaringan tersebut!
jawab:
27 host à host
<= 2y -2
27+2 <= 2y
29 <= 2y
Y <= 5
Nb. : y itu yang
total 0 dari subnet mask nya.
subnet mask : 11111111.11111111.111111111.11100000
255.255.255.224
4.
Jika Anda
diberikan Alamat Jaringan Kelas B dan membutuhkan sekitar 450 alamat IP untuk
setiap jaringan, tentukan subnet mask yang harus Anda terapkan!
450 host
à host <= 2y -2
450+2 <= 2y
452 <= 2y
Y <= 9
subnet mask: 11111111.11111110.0000000.000000
255.255.254.0
5.
Apakah alamat
subjaringan untuk host dengan alamat IP 200.10.5.68/28?
200.10.5.68/28 à kelas C
Subnet : 11111111.11111111.11111111.11110000
255.255.255.240
Net ID : 2n = 24 = 16 jaringan à bit 1
host ID : 2n-2 = 24-2 = 14 à bit 0
kelipatan : 256-240 =16
Alamat sub jaringan:
o 200.10.5.0
o 200.10.5.16
o 200.10.5.32
o 200.10.5.48
o 200.10.5.64
o 200.10.5.80
o 200.10.5.96
o 200.10.5.112
o 200.10.5.128
o 200.10.5.144
o 200.10.5.160
o 200.10.5.176
o 200.10.5.192
o 200.10.5.208
o 200.10.5.224
o
200.10.5.240
6.
Tentukan detail
dari subjaringan untuk Net ID 192.168.1.0/27
192.168.1.0/27 è kelas C
Subnet : 11111111.11111111.11111111.11100000
255.255.255.224
Net ID : 2n = 23 = 8 jaringanè bit 1
host ID : 2n-2 = 25-2 = 30 è bit 0
kelipatan : 256-224 = 32
NET ID
|
RANGE
|
SUBNET
|
192.168.1.0
|
192.168.1.1-192.168.1.30
|
192.168.1.31
|
192.168.1.32
|
192.168.1.33-192.168.1.62
|
192.168.1.63
|
192.168.1.64
|
192.168.1.94-192.168.1.94
|
192.168.1.95
|
192.168.1.96
|
192.168.1.97-192.168.1.126
|
192.168.1.127
|
192.168.1.128
|
192.168.1.129-192.168.1.158
|
192.168.1.159
|
192.168.1.160
|
192.168.1.161-192.168.1.190
|
192.168.1.191
|
192.168.1.192
|
192.168.1.193-192.168.1.222
|
192.168.1.223
|
192.168.1.224
|
192.168.1.225-192.168.1.254
|
192.168.1.255
|
Soal 3
7.
Tentukan alamat
subjaringan untuk 10.120.3.0/12
10.120.3.0/12 = Kelas A
Subnet mask : 255.240.0.0
11111111.11110000.00000000.00000000
Net Id : 2 n = 2 4 = 16 jaringan
Host Id : 2 n – 2 = 2 4 – 2 = 14 host
Kelipatan : 256- 240 = 16
Alamat Sub Jaringan :
o 10.112.0.0
o 10.112.0.16
o 10.112.0.32
o 10.112.0.48
o 10.112.0.64
o 10.112.0.80
o 10.112.0.96
o 10.112.0.112
o 10.112.0.128
o 10.112.0.144
o 10.112.0.160
o 10.112.0.176
o 10.112.0.192
o 10.112.0.208
o 10.112.0.224
o 10.112.0.240
8.
Tentukan jumlah
subjaringan untuk 10.120.3.0/12?
Jumlah sub jaringan = 16 sub jaringan
9.
Tentukan alamat
subjaringan2 untuk 10.120.3.0/12……
Sama
kya yang diatas.
10. Tentukan jumlah
host untuk setiap subjaringan 10.120.3.0/12
Jumlah host untuk setiap sub jaringan = 14 host
Soal 4
11. Diketahui
terdapat host IP Address 172.30.1.33 dengan subnet mask 255.255.255.0 .
Tentukan subnet address, jumlah subnet bits, jumlah subnet, jumlah host bits
per subnet, jumlah host per subnet, alamat ip host yang pertama, alamat ip host
yang terakhir, dan alamat broadcast !
·
ip add : 172.30.1.33
·
subnet mask : 255.255.255.0
·
subnet add : 11111111.11111111.11111111.00000000
·
jumlah subnet
bits : 0 subnet
lihat yang
jumlah 1 pada oktet terakhir...
·
jmlh host bits
per subnet: 8
·
jumlah host per
subnet : 28-2=254host/subnet
lihat yang
jumlah 0 pada oktet terakhir...
·
alamat ip
pertama : 172.30.1.1
·
alamat ip
terakhir : 172.30.1.254
·
alamat
broadcast: : 172.30.1.255
12. Diketahui
terdapat host IP Address 172.30.1.33 dengan subnet mask 255.255.255.252 .
Tentukan subnet address, jumlah subnet bits, jumlah subnet, jumlah host bits
per subnet, jumlah host per subnet, alamat ip host yang pertama, alamat ip host
yang terakhir, dan alamat broadcast !
·
ip add : 172.301.1.33
·
subnet mask : 255.255.255.252
·
subnet add : 255.255.255.252
·
jumlah subnet
bits : 11111100
26-2=62
subnet
lihat yang
jumlah 1 pada oktet terakhir...
·
jmlh host bits
per subnet : 16384
·
jumlah host per
subnet : 22-2=2host/subnet
lihat yang
jumlah 0 pada oktet terakhir...
·
alamat ip
pertama : 172.30.1.1
·
alamat ip
terakhir : 172.30.1.2
·
alamat
broadcast : 192.30.1.3
Soal 5
13. Sebuah
perusahaan ingin memiliki 25 subnet dari alamat jaringan kelas B yang
dimilikinya. Berapa subnet mask yang harus diterapkan untuk alamat jaringan
kelas B tersebut?
2n >= 25 (n banyaknya bit satu)
25 >= 25
32 >= 25
Subnet : 255.255.248.0
14. Sebuah PC
memiliki IP address 172.31.192.166 dengan subnet mask 255.255.255.248. PC
tersebut masuk ke dalam subjaringan dengan alamat?
IP = 172.31.192.166
Subnet = 255.255.255.248
Jadi IP 172.31.192.166 memiliki alamat
Jaringan 172.31.192.160
15. Sebuah subnet
dengan alamat 192.168.10.128/29 memiliki berapa host? Berapa range IP yang dapat dimiliki
host-host ini?
2n – 2 = 0 (n banyaknya
bit nol)
23 – 2 = 0
8- 2 = 6 host
Net Id = 192.168.10.0
Range IP = 192.168.10.1 – 192.168.10.6
Broadcast = 192.168.10.7
Soal 6
16. Diketahui IP
223.168.17.16/29. Apakah ini IP alamat host, multicast, broadcast, atau subnet?
IP =
223.168.171.16/29
IP tersebut masuk kedalam kelas C. Kelas C adalah
MULTICAST
17. Berapa jumlah subnet
dan berapa jumlah host per subnet untuk alamat jaringan 192.168.99.0 yang
di-subnet mask /29?
IP =
192.168.99.0/29 Subnet 255.255.255.248
Jumlah Subnet = 2^n = 0(n banyaknya bit satu )
2^5 = 32
Jumlah Host = 2^n – 2 = 0(n banyaknya bit nol)
2^3 – 2 = 0
8 – 2 = 6
18. Sebuah
perusahaan menggunakan alamat jaringan 192.168.4.0. Perusahaan tersebut
menggunakan subnet mask 255.255.255.224. Berapa jumlah maksimum host untuk
setiap subjaringan?
IP =
192.168.4.0 Subnet = 255.255.255.224
2^n – 2 = 0 (n banyaknya bit nol)
2^5 – 2 = 0
32 – 2 = 30 HOST
19. Sebuah jaringan
disubnet agar setiap subnet dapat menampung 14 host. Berapa subnet mask-nya?
2^n – 2 >= 14 (n banyaknya bit nol)
2^4 – 2 >= 14
16 -2 >= 14
14 >= 14
Subnet 255.255.255.240
20. Apa alamat
jaringan untuk IP 172.16.210.0/22?
172.16.210.0
Soal 7
21. Tentukan ip
host yang masuk ke dalam subjaringan 115.64.4.0/22?
P = 115.64.4.0/22 Subnet
255.255.252.0
2^n - 2 = 0 (n banyaknya bit nol)
2^10 – 2 = 0
1024 -2 = 1022
IP Host = 115.64.4.1 – 115.64.8.2
22. Apa alamat
jaringan untuk ip 200.10.5.68/28?
ip 200.10.5.0
23. Jika saya
membutuhkan 100 subnet dan setiap subnet dapat menampung 500 host, berapa
subnet mask yang akan saya terapkan untuk alamat jaringan 172.16.0.0?
IP = 172.16.0.0
2^n >= 100 (n Banyaknya bit satu)
2^7 >= 100
128 >= 100
Subnet 255.255.252.0
1 comments:
commentsIs the Casino Software Scam or Safe to Use? - Dr.D.
ReplyThe casino 파주 출장샵 software industry 강원도 출장샵 is very competitive in terms of casino software. The 원주 출장샵 casinos that I recommend have been operating 양산 출장마사지 for years, 인천광역 출장마사지